Shin Tae-yong Pulang ke Korea Selatan, Diantar Ratusan Suporter yang Haru dan Bangga

Timnas Indonesia

TANGERANG, BANTEN – Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong, resmi meninggalkan Indonesia dan kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan pada Minggu (26/1/2025). Kepulangannya diiringi dengan haru dan kebanggaan dari ratusan suporter yang setia mengantarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Shin Tae-yong yang telah menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Desember 2019, harus mengakhiri masa baktinya setelah PSSI secara resmi memutus kontraknya pada Senin (6/1/2025). Meski kontraknya sebenarnya masih berlangsung hingga 2027, pemutusan ini disebut akibat adanya masalah komunikasi dan dinamika internal.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut bertolak menggunakan penerbangan Korean Airlines pada pukul 21.50 WIB. Shin tiba di bandara sekitar pukul 19.54 WIB, di mana ratusan suporter telah berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pelatih yang telah membawa banyak perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia.

Ratusan Suporter La Grande Sambut dengan Spanduk dan Yel-yel

Kepulangan Shin Tae-yong tak hanya menjadi momen perpisahan biasa. Para suporter yang sebagian besar tergabung dalam komunitas La Grande datang membawa spanduk bertuliskan "History Maker!" sebagai apresiasi atas kontribusi Shin selama lima tahun melatih Timnas Indonesia. Mereka juga meneriakkan yel-yel "Terima Kasih Shin Tae-yong" berulang kali sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya.

Selain itu, Shin Tae-yong sempat terlihat terharu dan bahkan meneteskan air mata saat salah satu suporter mengalungkan syal bertuliskan "La Grande Indonesia" di lehernya. Tanpa pengawalan ketat, Shin dan para asistennya berbaur dengan suporter, menerima salam perpisahan yang hangat dari penggemar setia Timnas Indonesia.

Perjuangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang berani melakukan perubahan drastis. Ketika pertama kali mengambil alih Timnas Indonesia, skuad Garuda berada di peringkat 173 dunia. Namun, berkat tangan dinginnya, peringkat Timnas Indonesia perlahan naik dan saat ini berada di posisi 127 dunia.

Pelatih berusia 54 tahun ini juga berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, serta membawa Timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Prestasi-prestasi inilah yang membuat banyak pihak merasa kecewa dengan keputusan mendadak PSSI untuk memecatnya.

"Saya berterima kasih atas dukungan semua suporter. Tolong tetap mendukung Indonesia, karena Timnas Garuda masih akan berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia," ujar Shin Tae-yong kepada para penggemar sebelum memasuki area boarding. Ucapan ini menggambarkan betapa ia tetap berkomitmen dan berharap yang terbaik untuk Timnas Indonesia meski tak lagi menjadi pelatih.

Kepulangan Tanpa Pengawalan Ketat

Kepulangan Shin Tae-yong tidak diwarnai dengan pengawalan ketat. Pelatih asal Korea Selatan ini tampak santai mengenakan kaus putih dan celana panjang abu-abu, bersama para stafnya yang juga kembali ke Korea Selatan, seperti Yeom Ki-hun, Kim Jong-jin, Choi Ju-young, dan lainnya. Para suporter yang hadir pun mengiringi langkahnya hingga ke pintu masuk bandara.

Meski banyak yang merasa kecewa atas pemecatan Shin, suporter tetap mengapresiasi pencapaian yang telah diraih selama lima tahun kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. "Shin adalah pembuat sejarah. Dia bukan hanya pelatih, tapi juga inspirasi bagi sepak bola Indonesia," ujar salah satu suporter yang hadir.

PSSI Tunjuk Pengganti Shin Tae-yong

PSSI tidak tinggal diam setelah pemecatan Shin Tae-yong. Pada Minggu (12/1/2025), PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert, mantan pemain top asal Belanda, sebagai pengganti. Tugas berat pun menanti Kluivert, yang harus melanjutkan program yang sudah dijalankan Shin serta mengawal Timnas Indonesia di berbagai turnamen internasional mendatang.

Keberhasilan Shin Tae-yong dalam mengubah wajah Timnas Indonesia selama lima tahun terakhir memang meninggalkan kesan mendalam di hati para suporter. Walaupun keputusan untuk memutus kontrak dirasa terlalu cepat, kiprah Shin bersama Timnas Indonesia akan selalu dikenang sebagai babak penting dalam sejarah sepak bola nasional.

Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan menjadi momen yang penuh emosi bagi dirinya dan para suporter. Sebagai sosok yang telah membawa banyak perubahan positif bagi sepak bola Indonesia, Shin mendapat penghargaan besar dari suporter yang turut mengantarnya hingga ke bandara. Harapannya untuk masa depan Timnas Indonesia tetap disematkan, dan suporter diharapkan terus memberikan dukungan kepada Garuda di berbagai kompetisi mendatang.

Di tengah perasaan haru tersebut, Shin Tae-yong menunjukkan betapa ia mencintai Indonesia dan suporter setia Timnas Garuda, menjadikan kepulangannya sebagai perpisahan yang bermakna dalam sejarah sepak bola nasional.

Posting Komentar

0 Komentar