Menanggapi hal tersebut, Jokowi meminta agar persoalan tersebut ditanyakan langsung kepada Pemerintahan Prabowo Subianto yang saat ini memegang kendali.
"Tanyakan ke Kepala Otorita, tanyakan pemerintah," ujar Jokowi dalam pernyataannya yang dilansir oleh detikJateng, Sabtu (8/2/2025).
Jokowi juga mengaku bahwa ia sering berkomunikasi dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Namun, ia menegaskan bahwa percakapan mereka tidak terkait dengan urusan pekerjaan, melainkan hanya percakapan ringan.
"Ya kadang-kadang mengabarkan aja, bukan urusan pekerjaan. 'Sehat Pak Bas' he-he..., 'keluarga gimana' gitu aja. Urusan ngabarke (mengabarkan)," ungkapnya.
Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya tidak membahas mengenai progres pembangunan IKN dengan Basuki, dan menekankan bahwa urusan IKN sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
"(Membahas soal IKN) itu kan urusan pemerintah, jangan ditarik-tarik, itu urusan pemerintah. (Basuki mengabarkan progres IKN) nggak ada hubungannya. Progres ya ke Presiden, ke menteri," pungkasnya.
Isu pemblokiran anggaran IKN ini telah menimbulkan berbagai spekulasi, namun Jokowi memastikan bahwa peranannya saat ini tidak lagi berkaitan langsung dengan pemerintahan yang baru.
Persoalan pemblokiran anggaran pembangunan IKN ini menjadi sorotan publik, dan pernyataan Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya merupakan urusan Pemerintah Prabowo. Masyarakat diharapkan untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai isu ini.
0 Komentar